Memiliki asuransi kesehatan yang bagus sama seperti kata pepatah yaitu, sedia payung sebelum hujan. Dimana merupakan suatu bentuk perlindungan sebelum hal tidak terduga menimpa kita. Kita sudah siap dengan perlindungan finansial berupa asuransi, dikala dituntut harus mengeluarkan banyak biaya untuk kebutuhan pengobatan dan perawatan.
Manfaat dari asuransi kesehatan sangat terasa apabila seseorang menderita penyakit kritis, yang mengharuskan melakukan pengobatan secara rutin. Biaya yang dibutuhkan sudah pasti sangat besar yang akan mengganggu keuangan rumah tangga, bahkan bisa mengakibatkan kebangkrutan atau jadi memiliki hutang yang besar. Jika tidak ingin sampai hal tersebut terjadi, proteksi diri dan keluarga sedini mungkin, bahkan disaat masih sehat dan bugar.
Penyakit yang paling banyak membutuhkan biaya besar antara lain penyakit jantung, kanker, pembuluh darah, stroke, dan gagal ginjal yang membutuhkan biaya besar seperti untuk melakukan cuci darah setiap minggunya. Dengan memiliki asuransi kesehatan, setidaknya dapat menanggung sebagian hingga semua pengeluaran untuk biaya pengobatan.
Saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya asuransi, yang menjadi instrumen penting dalam perlindungan keuangan. Dikutip dari situs Cermati.com ada 5 jenis penyakit yang paling sering diklaim dalam asuransi, antara lain :
- Penyakit Jantung
- Penyakit Kanker
- Hipertensi
- Stroke
- Gagal Ginjal
Tingginya klaim asuransi pada 5 jenis penyakit tersebut, menunjukkan bahwa kita sudah semakin rentan dan beresiko terkena berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit kritis bisa menyerang siapapun, tanpa pandang buluh, usia maupun jenis kelamin.
Ada beberapa fakta terkait tingginya klaim darii 5 jenis penyakit tersebut, sebagai berikut :
1. Jumlah pasien mengalami peningkatan setiap tahunnya
Melansir data dari cermati.com, merujuk pada penilitian yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 lalu, jumlah kasus penyakit kritis di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal tersebut sangat disayangkan, karena resiko kematian pasien yang menderita penyakit tersebut juga sangat besar. Bahkan menjadi sumber kematian terbesar di Indonesia.
Menurut data dari WHO, kelima penyakit kritis tersebut menjadi penyebab kematian terbesar di Tanah Air. Penyakit yang masuk dalam kategori tidak menular ini menjadi penyebab 73% kematian di Indonesia.
2. Biaya pengobatan yang sangat besar
Selain mengganggu kesehatan dan kualitas hidup seseorang, penyakit kritis juga mengganggu keuangan seseorang. Biaya pengobatan yang dibutuhkan oleh penyakit kritis sangat besar. Karena penyakit kritis tersebut membutuhkan penanganan yang lebih spesifik dan perawatan yang rutin dalam kurun waktu yang lama. Sehingga menjadi beban tambahan bagi pasien dan keluarga.
3. Penyakit kritis bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat
Penyakit kritis bisa muncul karena berbagai penyebab, salah satunya dengan pola hidup yang tidak sehat. Maka, untuk menghindari diri dan keluarga dari segala kemungkinan terkena penyakit kritis, segera ubah pola hidup menjadi hidup yang lebih sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.