Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau proyek pembangunan jalur kereta api (KA) layang Medan-Binjai Tahap II, Sabtu, 24 September 2022.
Melalui pembangunan infrastruktur transportasi publik yang dilakukan di Medan, Menhub mengajak masyarakat untuk berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal.
“Pembangunan angkutan massal dibutuhkan di Kota Medan yang sudah mulai macet,” ujar Menhub Budi lewat keterangan tertulis Sabtu, 24 September 2022.
Budi Karya mengatakan, pembangunan jalur kereta yang sudah tersambung dari Kualanamu ke Medan, akan dilanjutkan dari Medan sampai ke Binjai sepanjang 21,7 Km’sp yang saat ini hanya memiliki jalur (single track).
Dia ingin memastikan pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita bangun tidak boleh asal-asalan.
Harus delivered atau sampai manfaatnya kepada masyarakat,” tutur Budi Karya.
Untuk mengoptimalkan angkutan massal kereta api, kata dia, terdapat tiga langkah utama yang harus dilakukan.
Pertama yaitu, headway atau waktu tunggu kedatangan antarkereta harus pendek/singkat, antara 15-30 menit.
Kedua, ada sejumlah titik-titik stasiun yang dilewati.
Dan ketiga, integrasi antarmodanya harus baik.
“Dengan begitu, diharapkan angkutan massal di kota Medan akan lebih baik dan optimal,” ucap Budi Karya.
Menhub berterima kasih atas dukungan dari Pemkot Medan yang mendukung upaya pembebasan lahan berjalan dengan lancar.
“Ini bukti bahwa kita konsisten membangun angkutan massal dan tidak hanya sekadar seremonial.
Ditargetkan tahun 2024 proyek KA layang Medan-Binjai dapat diselesaikan,” kata Budi Karya.
Wali Kota Medan Bobby juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang memberikan perhatian terhadap perkembangan angkutan massal di Kota Medan.
Ia berharap, titik stasiun yang dilalui jalur KA di Medan dapat diperbanyak dan jumlah keretanya ditingkatkan sehingga headway-nya semakin singkat.
“Kami berharap semakin banyak masyarakat Medan dan sekitarnya yang berpindah dari kendaran pribadi ke angkutan massal seperti kereta api,” tutur Bobby.
Pembangunan proyek infrastruktur jalur KA layang Medan–Binjai ini menjadi salah satu program prioritas Kemenhub 2022 untuk mendukung kawasan perkotaan.
Pada proyek tahap II sepanjang 6,8 kilometer ini, akan dibangun sepanjang 3,3 kilometer layang/elevated track, dan 3,5 kilometer jalur ganda.
Selain itu, akan dibangun pula dua stasiun yaitu Stasiun Helvetia dan Stasiun Sunggal.
Proyek ini telah dimulai sejak Mei 2022 dan terhitung hingga 22 September 2022, realisasi pembangunan telah mencapai 19,74 persen.
Saat ini jalur KA Medan-Binjai hanya memiliki satu jalur (single track) sehingga melewati perlintasan sebidang di tengah Kota Medan yang menimbulkan kemacetan dan membahayakan keselamatan.
Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan nantinya dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api dari 24 kereta api per hari menjadi 56 kereta api per hari, serta mengurangi kemacetan lintas Medan-Binjai.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini