Mengatur keuangan dengan tepat menjadi kunci keberhasilan ekonomi di masa depan. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan alokasi dana atau penghasilan dengan baik. Dengan begitu Anda bisa memenuhi semua kebutuhan, kewajiban dan simpanan yang dibutuhkan. Alokasi keuangan ini bisa Anda tiru dari pakarnya jika bingung menentukan sendiri dan takut salah untuk memulainya. Pada salah satu artikel dari Direktur Allianz, berikut ini adalah alokasi keuangan sehat yang dianjurkan :
Tips Alokasi Keuangan Sehat Ala Direktur Allianz
1. Pos kebutuhan.
Pos kebutuhan menjadi pos yang paling besar dari penghasilan yang Anda miliki. Pos ini bisa Anda isi dengan 40% dana penghasilan. Namun pastikan pos ini sudah meliputi biaya semua kehidupan sehari-hari Anda baik itu untuk makan, transportasi, biaya rumah, biaya utilitas hingga kebutuhan rekreasi dan gaya hidup.
2. Pos cicilan.
Pos cicilan memiliki limit pengeluaran sebesar 30% dari total penghasilan. 30% sendiri memang merupakan limit yang masih sehat untuk jumlah cicilan. Adapun cicilan sendiri memiliki dua jenis yaitu cicilan konsumtif dimana cicilan dipakai untuk membayar kebutuhan karena keinginan saja. Dan jenis lainnya adalah cicilan produktif dimana cicilan digunakan untuk kebutuhan usaha atau kebutuhan lain yang menghasilkan.
Sebagai saran, jangan terlalu mudah mengambil cicilan apalagi untuk kebutuhan konsumtif. Hal ini disebabkan cicilan akan membuat harga barang yang seharusnya murah menjadi sangat mahal dan menjadi lebih mahal jika dibandingkan manfaatnya. Segi manfaat perlu menjadi tolak ukur apakah cicilan perlu dilakukan atau tidak.
3. Pos tabungan dan investasi.
Jangan lupa untuk memiliki pos tabungan dan investasi. Pos untuk tabungan dan investasi bisa Anda alokasikan sebesar 20% dari penghasilan. Anda bisa cek investasi mana yang aman di masa resesi seperti sekarang ini sesuai dengan anjuran dari direktur Allianz melalui artikel di website resmi Allianz. Pilih investasi yang aman dan tambah nominalnya setiap bulan. Dengan begitu Anda akan memiliki sumber penghasilan pasif yang bisa diandalkan di masa depan.
4. Pos sedekah atau donasi.
Jangan lupa bahwa di rezeki Anda ada hak orang lain. Sisihkan 10% dari penghasilan untuk membantu orang lain. Bagi umat muslim, Anda bisa membayar zakat sebesar 2,5% dari penghasilan. Sisanya bisa Anda serahkan pada tetangga yang membutuhkan atau pada badan amal dan kesehatan untuk bisa dimanfaatkan dengan lebih baik. Dengan memberi orang lain yang membutuhkan Anda akan mendapatkan ketenangan pikiran.
Lalu bagaimana dengan asuransi? Asuransi juga merupakan pos pengeluaran yang sangat perlu untuk memberikan perlindungan yang sangat bermanfaat kala terjadi resiko seperti sakit. Asuransi sendiri berada di pos kebutuhan karena termasuk di dalam kebutuhan Anda untuk menyediakan dana guna jaminan kesehatan dan jenis perlindungan lainnya. Pilihlah asuransi yang memberikan opsi pembayaran premi bulanan sehingga bisa diatur alokasi dan pembayarannya dengan mudah.
Direktur Allianz memiliki produk asuransi kesehatan yang menyeluruh yaitu eAzyHealth yang dapat Anda andalkan untuk menjadi jaminan finansial di kala sakit. Dengan memiliki eAzyHealth Anda bisa memiliki tabungan yang siap digunakan dalam limit yang besar untuk mengupayakan kesehatan. Cara pembayaran premi yang memungkinkan Anda melakukan secara bulanan untuk alokasi dana yang lebih mudah. Selain produk asuransi kesehatan, masih banyak lagi produk asuransi Allianz yang dapat memberi perlindungan bermanfaat untuk Anda seperti asuransi properti dan asuransi kendaraan. Segera cek melalui website resmi Allianz sekarang untuk bisa mengatur keuangan dengan perlindungan resiko yang tepat.